Kisah inspiratif kali ini datang dari Pulau Borneo, Kalimantan. Pasalnya, lulusan salah satu binaan Rumah Yatim Sabilillah kini mempu menjadi orang penting di satu perusahaan Migas di Kalimantan.
Ia adalah Ahmad Al-Hadi Muslimin. Pria yang akrab dipanggil Hadi ini merupakan Alumni Fakultas Hukum UNISMA. Setelah lulus dari kampusnya, kini ia mampu menjadi personalia di perusahaan strategis di daerahnya.
“Saya sekarang bekerja di Human Resources (HR) Barokah Perkasa Group bisnis unit barokah bidang MIGAS” kata Hadi.
Barokah Perkasa Group adalah perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang industri bahan bakar, pembangunan & pemeliharaan kapal, penunjang lepas pantai, jasa transportasi, fasilitas pangkalan suplai dan penyimpanan bahan bakar.
Pria yang lahir pada 7 Oktober 1998 itu, mengawali kariernya di Kota Malang dengan menjadi volunteer aktif LAZIS Sabillah selama 2,5 tahun yang dibantu oleh mas Malik dan mas Alwan sebagai mentornya.
Ia pun merasa senang karena diterima dengan terbuka oleh para mentor LAZIS Sabilillah. Hal tersebut yang membuat Hadi bertekad untuk bergabung ke LAZIS Sabillah dengan tinggal di rumah yatim LAZIS Sabillah berlokasi di Jl Ikan Piranha Atas No.161, Tunjungsekar, Kec. Lowokwaru, Kota Malang.
Di samping itu, ia dikenal aktif mengikuti berbagai macam program LAZIS Sabillah seperti program mengaji, program santunan anak yatim. Program pelatihan desain grafis dan lain-lain. Ia merasa berterima kasih terhadap lembaga tersebut karena telah menyediakan tempat belajar untuk pengembangan dirinya dalam menuntut ilmu di Kota Malang.
Dari berbagai program yang telah diikuti oleh Hadi, ia pun mendapatkan berbagai fasilitas lengkap yang diberikan oleh pihak LAZIS Sabillah kepadanya, seperti, tempat tinggal, kitab-kitab, dan lain sebagainya.
Menurut, pria anak pertama dari tiga bersaudara itu, ilmu yang dapatkan di LAZIS Sabillah sangat bermanfaat bagi dunia kerja saat ini, salah satunya ilmu komunikasi, team work, ilmu pendekatan dengan sesama individu, dan masih banyak lagi.
“LAZIS Sabillah merupakan tempat belajar sangat cocok untuk belajar sosialisasi dan ilmu agama bagi mahasiswa perantauan.” tuturnya
Ia berpesan bagi generasi binaan LAZIS Sabilillah untuk menggali ilmu sebanyaknya, melalui program yang diberikan LAZIS Sabilillah. Sebab, hal itu menjadi jembatan menuju kesuksesan.
“Para binaan dan volunteer yang baru bergabung untuk LAZIS Sabillah sebagai mencari ilmu dan jembatan emas dalam menuju kesuksesan. Niatkan dengan Ikhlas sehingga dapat dikembangkan baik di lingkungan kampus, lingkungan kerja dan di kehidupan sehari-hari,” ujar Hadi.
“Karena Mengabdi untuk berbagi tidaklah rugi,” tutupnya.
Pewarta : Muhammad Nur Satrioaji