“Saya tiap hari ya tinggal satu rumah dengan sapi ini”
Begitulah kata Pak Hasan. Pria paruh baya itu merupakan penerima manfaat program bedah Rumah LAZIS Sabilillah ke-35.
Berlokasi di dusun Pakel Desa Baturetno, RT. 03 RW. 03 Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Pak Hasan tinggal di Rumah tanpa pondasi batu bata. Rumahnya hanya tertutupi dengan anyaman bambu dan triplek saja. Tidak ada atap dan keramik. Saat hujan, ia pasti kebingungan mencari ember dan terpal. Sebab, bocor selalu ada di setiap sela atap gentengnya.
Ia memiliki dua kamar dan satu dapur. Saat ingin buang air dan mandi, ia harus pergi ke sungai. Dapurnya, digunakan untuk sapi yang bukan miliknya. Sehingga, saat masuk rumah tercium bau sapi menyengat. Ia hanya membantu merawat dan memelihara hewan tersebut dengan imbalan sewajarnya.
Pak Hasan hidup bersama ibunya, Sattri (75). Mereka berjuang hidup mengais rezeki dengan pekerjaan yang tak jelas. Setiap hari Pak Hasan mencari kapuk di ladang. Penghasilannya tidak menentu. Untuk mendapatkan 70 ribu ia harus mencari kapuk seharian penuh. Kadang, ia juga mencari tambahan uang dengan menjadi tukang rongsok keliling. Tak hayal, banyak barang-barang yang menumpuk terbengkalai di ruang tamunya.
Saat ini, Rumah Pak Hasan dan Ibu Sattri telah dibongkar untuk dibangun kembali dengan Rumah yang layak huni. Tim bedah Rumah kali ini bekerjasama dengan Majelis Nurul Qomariyah YPIQ Singosari, tim Muspika Koramil Kec. Singosari dan dibantu warga sekitar.
Pembangunan itu dimulai dari nol. Bedah Rumah pak Hasan dirancang dengan rumah sehat layak huni dengan memperhatikan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan, serta kesehatan rumah. Pembangunan tersebut meliputi ; Pembuatan dinding dan pondasi yang kokoh, Perbaikan atap, Pembangunan kamar tidur, Pembangunan MCK, Perbaikan Dapur, dan pembangunan ruang tamu
Pembangunan tersebut ditargetkan menghabiskan dana 26 juta dengan memakan waktu 3-4 minggu. Karena itu, kami mengajak kepada Sahabat Sabilillah bergotong royong membantu Rumah Pak Hasan agar mempunyai Rumah layak huni dan sehat. Sehingga ia tidak merasa kuatir lagi ketika hujan dan tak perlu tinggal serumah dengan Sapi.