Harga beras melambung tinggi, LAZIS Sabilillah salurkan 2,250 kilo beras kepada para guru TPQ dan Musholla binaan LAZIS Sabilillah. Kegiatan itu dilaksanakan pada ahad (8/10) di Rumah Yatim Sabilillah.
Sebelumnya, hal ini diduga karena imbas dari musim kemarau panjang membuat sebagian lahan tak bisa ditanami dan pasokan komoditas ini pangan berkurang.
Kenaikan harga dari salah satu kebutuhan pokok masyarakat itu, akibatnya warga pun mengeluh. Pasalnya pendapatan masih sama, sementara pengeluaran cukup besar.
“Harga beras tinggi, karena itu kita bantu masyarakat dengan membelikan beras untuk makan dengan harapan bisa mengurangi beban mereka. Karena jelas ini cukup membebani ditambahi biaya kebutuhan yang lain,” pinta Wulan.
Kendati demikian, meski harganya membengkak namun terpaksa ia beli. Karena bagaimana pun juga beras merupakan kebutuhan pokok sehari-hari untuk keluarganya.
Kenaikan harga pangan ini pun dibenarkan oleh Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin). Berdasarkan data yang dimilikinya, harga beras di pasar tradisional dari survei yang ia lakukan seharga Rp 14 ribu per kilogram.
“Harga beras hari ini (Senin) untuk jenis premium yaitu Rp 14 ribu per kilogram, sedangkan beras jenis medium Rp 13 ribu,” ungkapnya dikonfirmasi Samin News.
Kenaikan harga beras terjadi sejak beberapa pekan kemarin. Sebelumnya harga beras hanya berkisar Rp 11 ribu sampai Rp 13 ribu jenis premium.