Press ESC to close

Ketika Nabi Musa Iri Kepada Nabi Muhammad Saw

K.H. Reza Ahmad Zahid atau yang akrab dipanggil gus reza menceritakan saat nabi Musa curhat langsung kepada Allah Swt. karena cemburu atas apa yang ditakdirkan oleh Nabi Muhammad Saw. Hal itu beliau sampaikan dalam agenda Maulid Nabi Muhammad Saw. Kamis (26/9).

Dalam dawuhnya, suatu saat nabi musa bertanya kepada Allah Swt. : Ya Rabb mengapa nabi Muhammad itu umat paling akhir namun dimasukkan surga pertama kali.
Lantas Allah Swt. menjawab semua itu karena kemuliaan Muhammad Saw.

Kemudian, nabi musa bertanya lagi kepada Allah Swt. mengapa umat Nabi Muhammad ibadahnya ringan,¹ sedang ibadah umatku 70 rakaat.

Allah Swt. menjawab kembali dengan jawaban yang sama. “Karena Nabi Muhammad Saw. adalah manusia yang mulia”

Tak cukup disitu, Nabi Musa pun merasa iri dengan nabi Muhammad karena saat baju umatnya terkena najis cukup hanya disucikan saja, sedangkan umat nabi musa haru dibuang dan diganti dengan yang baru.

Allah Swt. kembali lagi menjawab “Karena Nabi Muhammad Saw. adalah manusia yang mulia”

Gus reza menegaskan begitulah kedudukan Rasulullah Saw. di mata Allah Swt. Sebab karena keistimewaannya semua umatnya mendapatkan kedudukan yang mulia juga di hadapan Allah Swt.

“Karena menurut syair bahasa arab, sesuatu yang biasa, jika nempel ke yang istimewa pasti ikut menjadi istimewa,” tutur pengasuh pondok pesantren Lirboyo itu.

Untuk itu, menjadi umatnya Nabi Muhammad Saw. kita harus bersyukur dengan kemuliaan beliau. Hal itu dilakukan dengan terus menjalankan kesunnahan beliau.

“Harus yakin bahwa ketika nanti di padang masyar kita melihat secara langsung kebaikannya Nabi Muhammad Saw. beliau akan menyapa kita. Lantas kemudian mengajak kita ke surganya Allah Swt.

Sebelumnya, bertempat di Masjid Sabilillah kegiatan ini merupakan agenda rutin MasjiSabilillah dalam rangka memperingati kelahiran nabi Muhammad Saw. Sebelumnya, acara dimulai dengan sholawat ishari oleh siswa sekolah Sunan Kali Jogo, Jabung.

Hadir dalam kesempatan itu, Prof. Mas’ud Said ketua III Yayasan Sabilillah, KH. Anas Bashori ketua I Yayasan sabilillah, ketua takmir Masjid Sabilillah KH. Zainul Fadli serta pengurus lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *