Kisah Ustadzah Uswah Pengajar TPQ Tak Pernah Menerima Gaji, Kini Berangkat umroh

Ustadzah Uswah Hasanah Hasby, 43 tahun, telah mendedikasikan hidupnya untuk mengajar Al-Qur’an. Ia merupakan satu dari enam keluarga binaan LAZIS Sabilillah yang beruntung bisa melaksanakan ibadah umroh gratis.

Dalam 15 tahun terakhir, ia telah menjadi figur yang tak tergantikan di Forum TPQ (FORTYS), lembaga binaan LAZIS Sabilillah, tempat ia menjabat sebagai bendahara. Ia bukan hanya seorang pendidik, tetapi juga teladan yang memperlihatkan arti keteguhan, keikhlasan, dan pengabdian dalam dakwah.

Bergabung di lembaga yang dulu dikenal sebagai LP2M (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Mutu), Ustadzah Uswah bertekad menjawab panggilan hatinya untuk menjadi guru Al-Qur’an.

Alhamdulillah, dengan niat dan semangat menjadi guru Al-Qur’an, apapun rintangannya siap dihadapi,” katanya.

Meski tantangan datang dari berbagai sisi—baik internal maupun eksternal—Ustadzah Uswah selalu menghadapi semuanya dengan ikhlas. Baginya, ujian adalah bagian dari jalan menuju kesuksesan, dan sikap ikhlas dalam menerima ketentuan Allah merupakan cara terbaik untuk melewatinya.

Mengajar Al-Qur’an bukan sekadar pekerjaan bagi Ustadzah Uswah. Ia terinspirasi oleh hadits Nabi Muhammad SAW, “Khairukum man ta’allamal qur’ana wa ‘allamahu”, yang berarti “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”

Dengan prinsip ini, Ustadzah Uswah menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi. Menariknya, meskipun mengajar di TPQ milik keluarga, ia tidak menerima gaji, karena seluruh pengabdiannya ia niatkan untuk pengembangan yayasan. Komitmen Ustadzah Uswah dalam mendidik anak-anak semakin terlihat dari usahanya menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan kurikulum yang ada di TPQ. Ia berusaha agar setiap santri mendapatkan pendidikan Al-Qur’an yang berkualitas, sejalan dengan cita-citanya untuk membentuk generasi yang berakhlak Qur’ani.

Dedikasinya selama ini telah menginspirasi banyak pihak. Pengorbanan dan keteguhan Ustadzah Uswah bukan hanya mendorong para santri untuk lebih mendalami ilmu agama, tetapi juga menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap pendidikan Al-Qur’an.

Dukungan dari para donatur sangat diharapkan untuk membantu meningkatkan fasilitas pengajaran di TPQ dan mendukung keinginan Ustadzah Uswah untuk berangkat umroh sebagai bentuk apresiasi atas pengabdiannya yang luar biasa.

Seblumnya, LAZIS Sabilillah dengan takmir masjid Sabilillah telah memberangkatkan enam jamaah umroh. Mereka adalah Ustadzah Uswah dan Ustadzah Istiqomah perwakilan FORTYS, Ust. Hamim dan Ust. Sukiman perwakilan dari binaan Masjid dan Musholla serta Ust. Subur dan Ust. Saiful mewakili dari Takmir Masjid Sabilillah.

Melalui kisah Ustadzah Uswah, kita belajar bahwa dakwah dan pendidikan Al-Qur’an tidak sekadar soal mengajar, melainkan tentang pengorbanan dan ketulusan hati. Kisahnya mengingatkan kita akan pentingnya mendukung guru-guru Al-Qur’an yang telah berjuang tanpa pamrih untuk membangun generasi yang cinta Al-Qur’an Mari dukung terus mereka yang mengabdikan hidupnya untuk masyarakat. Klik disini

Mari dukung terus mereka yang mengabdikan hidupnya untuk masyarakat. Klik disini