MALANG – Dinobatkannya Masjid Sabilillah sebagai masjid besar terbaik nasional bukan tanpa sebab. Tentu dibuktikan dengan kualitas pelayanan serta sub unit yang ada di masjid besar tersebut.
Menurut Ust. Farhan selaku sekretaris takmir masjid Sabilillah, sebelum dinilai oleh DMI pusat, masjid Sabilillah harus melalui proses panjang mulai dari tingkat provinsi. Dari ratusan masjid di Jawa Timur dewan wilayah DMI hanya mengambil dua masjid dari beberapa kategori masjid. Diantaranya kategori masjid agung dengan cakupan daerah kota atau kabupaten, masjid besar dengan lingkup kecamatan, masjid kampus, masjid perkantoran, hingga instansi.
Dari lima kategori tersebut pimpinan wilayah DMI Jatim memilih masing-masing dua masjid, sehingga ada 10 masjid yang ikut dalam kontestasi nasional mewakili Jawa Timur. Sedangkan, Sabilillah termasuk kategori masjid besar mewakili Jatim bersanding dengan 72 masjid se Indonesia.
“Kalau wilayah, penilainya melalui pemberkasan terlebih dahulu. Mulai dari database administrasi hingga bukti foto yang dikirim ke provinsi. Pada akhirnya, Alhamdulillah Sabiillah termasuk mewakili Jatim,” terangnya.
Ia menjelaskan ada 48 penialian yang harus dilalui untuk mendapatkan penghargaan tersebut. Penilaian itu dibagi menjadi tiga kategori. Pertama ialah Kategori Idarah yang merupakan sistem pendataan, pengelolaan, hingga manajemen keuangan. Selanjutnya kategori Imarah yakni kegiatan keagamaan, pendidikan dan ekonomi. Dan yang terakhir, Inayah yang merupakan sarana pendukung untuk dua kategori tersebut, seperti halaman parkir, fasilitas ramah anak, lansia, dispabel, eko green dan lain-lain.
“Seperti contoh perpustakaan terbuka kita. Ada taman baca di depannya. Itu juga termasuk penilaian positif dari pusat, karena bisa menggabungkan antara pendidikan dan ekologi lingkungan,” ucapnya
Di sisi lain menurut Prof Rofiudin selaku Dewan Pembina Yayasan Sabilillah, keberhasilan ini tak lepas dari aspek pendidikan dan sosial yang dimilki Masjid Sabilillah. Di bidang pendidikan terdapat SD Islam Sabilillah Malang, SMP Islam Sabilillah, SMA Islam Sabilillah adalah lembaga pendidikan yang maju dengan kurikulum terintegrasi keilmuan, skill dan ke Islaman serta pendidikan karakter yang kuat.
Kedua, di bidang sosial Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh ( LAZIS Sabilillah ), Minimarket, Poliklinik Sabilillah Medical Centre, Unit Usaha Minimarket, Koperasi Sabilillah, dan 56 binaan masjid mushallah sekitar, 67 TPQ di sekitar masjid yang masuk dalam binaan LAZIS Sabilillah mengihdupkan manfaat masjid di masyarakat.
Pengembangan tersebut menjadi penilaian utama Masjid Sabilillah sebagai masjid yang tidak hanya sebagai pusat keagamaannya saja namun juga mampu sebagai pusat peradaban umat.
“ ‘Masjid yang sejahtera dan mensejahterakan’, serta tagline ‘masjid bukan hanya pusat peribadatan namun sebagai pusat peradaban’ ”, tuturnya.
Pria yang juga merupakan rektor Universitas Negeri Malang tersebut megucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat. Menurutnya, penghargaan ini tak lain karena usaha dan doa dari masyarakat kota Malang khususnya.