Beasiswa Untuk Penghafal Al Qur’an, Mumtaza Aida Aflah

Mumtaza Aida Aflah, merupakan santri Pondok Pesantren Asy Syadzili Sumber Pasir Kec. Pakis Kab. Malang. Di usianya 15 tahun, dia berhasil mengkhatamkan hafalan Al Qur’an 30 juz.

Remaja kelahiran Malang tersebut mulai menghafal Al Qur’an sejak tahun 2017 lalu, kemudian Mumtaza berhasil merampungkan hafalannya pada Januari 2021 ini, dalam program tahfidz di pesantrennya.

Ayah Mumtaza, Mulyono diketahui sehari-harinya tidak memiliki pekerjaan tetap hanya sesekali menjadi buruh bangunan. Sedangkan ibunya, Anis Hidayati berprofesi sebagai penjahit. Meski kondisi ekonomi keluarganya serba pas-pasan, namun tidak menyurutkan semangat Mumtaza untuk mewujudkan keinginannya menjadi penghafal Al Qur’an. Prestasi yang diperolehnya itu tidak terlepas dari dukungan orang tuanya.

“Syukur Alhamdulillah saya memiliki orang tua yang senantiasa mendoakan dan mendukung saya, begitu juga LAZIS Sabilillah yang selama ini telah banyak membimbing dan mensuport keluarga kami” katanya dengan mata berkaca-kaca penuh haru.

Mumtaza mengatakan trik untuk menghafal Al Qur’an ialah dengan cara membaca berulang-ulang lembaran Al Qur’an hingga melekat dalam ingatannya,namun juga ada faktor lain yang tak kalah penting.

“Banyak metode untuk menghafal Al Qur’an dengan niatan yang kuat kita pasti bisa menghafalnya, namun lepas dari itu, jangan lupa selalu memohon doa restu kepada orang tua, meminta maaf ketika melakukan kesalahan dan selalu berusaha membuat mereka bahagia, dengan ridho orang tua InsyaAllah Allah akan selalu memberikan kemudahan untuk kita” Pungkasnya

Perihal tahfidz, Ketua LAZIS Sabilillah, Dr. Abdul Adzim Lc. M.pd menaruh perhatian lebih kepada para penghafal Al-Qur’an. Bahkan, dia mengaku memiliki progam beasiswa khusus untuk putra-putri binaan yang berprestasi terlebih hafidz/hafidzah.

“mereka yang berprestasi begitu juga yang hafal Al Qur’an akan kita support lebih agar potensi mereka lebih maksimal, dan biar menjadi motivasi bagi sesame teman binaan yang lain agar lebih semangat untuk berprestasi, kita akan selalu upayakan itu dan Alhamdulillah di LAZIS Sabilillah sudah banyak yang dapat beasiswa” terangnya

Abdul Adzim mendorong agar semua putra-putri binaan LAZIS Sabilillah agar terus semangat belajar dan menghafal Al Quran. Ia yakin, mereka para hafidz dan hafidzah adalah orang-orang pilihan yang kelak dapat memberikan manfaat dan kemaslahatan untuk bangsa dan agama khususnya bagi kedua orang tuanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *