MALANG – Yayasan Sabilillah Malang mengadakan haul pendiri, perintis dan pengembang pada selasa malam (27/2) di Masjid Sabilillah Malang.Dalam kesempatan itu, Kiai Marzuki Mustamar selaku Maidhoh Hasanah memberikan pemaparan tentang pentingnya menghadiri haul.
Menurutnya, salah satu manfaat dari menghadiri haul adalah doa dan hajat kita bisa jadi mustajab.
“Kita yang orang awam, kemungkinan doa kita tidak diterima kalau doa sendiri. Namun dengan menghadiri haul salah satu fadilahnya adalah doa kita cepat dikabulkan,” tuturnya.
Pengasuh ponpes Sabilurosyad, Gasek tersebut menambahkan sebab terkabulkannya doa juga perantara membaca tahlil dan yasin.
“Kalau hajat dan doa kita diiringi dengan tahlil dan yasin. InsyAllah bisa diijabah, meski dalam kita mungkin tidak ikut membaca,” imbuhnya.
Selanjutnya, mengikuti haul juga menjaga sanad keilmuan. Sebab, mengadakan haul merupakan sunnah yang sudah dicontohkan olleh Rasulullah Saw.
“Saat itu, ketika beliau Rasulullah Saw. memotong seekor mentok untuk mengenang wafatnya siti Khodijah,” imbuhnya.
Sementara itu, ketua dewan Yayasan Sabilillah, Prof. Dr. Ahmad Rofiudin menjelaskan haul yayasan Sabilillah ini menjadi momentum kita untuk mengingat tauladan para pendiri dan perintis dalam membagun yayasan ini
Menurutnya, saat ini sebagai penerus kita harus mampu melanjutkan cita cita pendiri dengan mengembangkan masjid Sabilillah ini.
“Masjid Sabilillah menjadi pusat peradaban umat. Dengan begitu melalui masjid menjadi pengembangan pendidikan, ekonomi dan sosial,” tuturnya.
Dihadiri ratusan jamaah, haul diawali dengan pembacaan tahlil dan yasin yang dikhususkan kepada KH. Masjkur dan KH. Tholhah Hasan serta seluruh pendiri dan perintis.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Habib Hadi Al Kaff, Kiai Isroqunnajah selaku ketua PCNU, kiai Anas Bashori Alwi Ketua Bidang I, Prof. Dr. Ibrahim Bafadhol ketua Bidang II dan Prof. Dr. Mas’ud Said Ketua Bidang III serta Prof. KH. Kasuwi Saiban selaku ketua Bidang IV.