Siti Alfiah, seorang perempuan disabilitas, telah membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan. Meskipun hanya lulusan SMP, ia berhasil mengajar anak-anak tingkat SMP dan SMA dalam mata pelajaran yang membutuhkan pemahaman mendalam seperti sains dan matematika. Kisah inspiratif ini bermula dari sebuah kejadian sederhana di lingkungannya.
“Saya memulai mengajar karena ada tetangga yang anaknya tidak naik kelas. Dia meminta saya untuk membantu anaknya memahami pelajaran di sekolah, khususnya matematika. Dari situ, informasi menyebar dari mulut ke mulut, dan anak-anak lain mulai datang ke rumah saya untuk belajar,” ungkap Siti. Dengan keterbatasannya, Siti menggunakan papan tulis sebagai alat bantu untuk menjelaskan konsep-konsep matematika yang sulit dipahami anak-anak.
Motivasi terbesar Siti adalah melihat kondisi para siswa di sekolah yang sering kali kesulitan memahami pelajaran karena keterbatasan penjelasan dari guru. “Saya merasa pendidikan saat ini kurang memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa. Maka, saya ingin membantu anak-anak agar mereka benar-benar paham pelajaran, bukan sekadar menghafal,” ujar Siti dengan penuh semangat.
Meskipun menghadapi keterbatasan fisik, Siti mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif. “Menghadapi siswa yang lambat memahami pelajaran memang tantangan, tetapi saya mengatasinya dengan kesabaran. Saya menjelaskan materi secara perlahan hingga mereka benar-benar mengerti,” jelasnya. Metode ini terbukti efektif, dan murid-muridnya kini lebih mudah memahami pelajaran.
Siti mendapatkan materi dari buku-buku milik adik dan anak didiknya yang sesuai dengan kurikulum. Selain itu, ia selalu mencari cara agar anak-anak dapat memahami konsep dengan baik, terutama dalam pelajaran yang sulit seperti sains.
Siti juga mendapatkan dukungan penuh dari para orang tua muridnya. “Para orang tua tidak pernah mempermasalahkan latar belakang pendidikan saya. Mereka hanya berharap anak-anaknya bisa paham pelajaran dan saya senang bisa memenuhi harapan mereka,” ungkapnya.
Pengalaman mengajar memberikan banyak momen berkesan bagi Siti, terutama ketika murid-muridnya bercanda atau bercerita tentang kehidupan mereka. “Sering kali mereka butuh tempat untuk bercerita, dan saya senang bisa menjadi pendengar bagi mereka,” katanya.
Bagi Siti, pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam hidupnya. “Dengan pendidikan, kita bisa membentuk kepribadian dan masa depan yang lebih baik,” tegasnya. Ia berharap bimbingan belajarnya bisa terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas bagi siswa-siswa di sekitarnya.
Pesannya untuk orang lain yang mungkin mengalami keterbatasan serupa, “Jangan pernah putus asa. Galilah potensi diri, dan libatkan Tuhan dalam setiap langkah. Insya Allah, selalu ada jalan.”
Leave a Reply