Oleh : Juhardi
Setiap manusia pernah marah, banyak hal bisa menimbulkan kemarahan baik itu karena di bohongi, diperlakukan dengan tidak adil, mengalami frustasi, diganggu orang lain di saat keadaan kita sedang merasa capek dan bahkan tanpa alasan apapun kita juga marah.
Marah merupakan suatu respon untuk pertahan diri jika keadaan yang kita anggap tidak aman atau berbahaya, sehingga dengan marah naluri kita merasakan lebih aman.
Namun, perlu kita ketahui bahwa marah bukanlah suatu jalan untuk menyelesaikan permasalahan. Bahkan dengan mengedepankan kemarahan kita sudah tergolong sebagai teman setan.
Dalam sudut pandang Islam, amarah adalah suatu wujud ekspresi yang bisa menimbulkan suatu bencana yang akan merusak akal sehat dan fikiran, karena hati dalam keadaan lemah, maka, setan akan lebih mudah mempenagaruhi dan memperdaya diri kita.
Di saat manusia dalam keadaan marah, maka setan akan lebih mudah memperdayai melalui kemarahan yang membara di hati kita .
Dalam sebuah hadis shahih Bukhari yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallahu anhu disebutkan:
أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي
Ada seorang laki-laki yang berkata kepada Nabi Muhammad SAw.
“Ya Nabi, berikan kami nasihat!”
Lalu kata Nabi menasihatinya:
لاَ تَغْضَبْ “
jangan marah!”
Dalam Al-qur’an, Allah SWT berfirman
الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالۡكٰظِمِيۡنَ الۡغَيۡظَ وَالۡعَافِيۡنَ عَنِ النَّاسِؕ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الۡمُحۡسِنِيۡنَۚ
Artinya: “(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan,” (QS. Ali Imran: 134).
Dari penjelasan diatas kita bisa menarik kesimpulan, bahwa kita lebih baik menghindari marah dari bergabagai bentuk permasalahan, jika bisa diselesaikan dengan baik. Karena dengan marah setan akan lebih mudah mempengaruhi mental dan hati kita, sehingga dengan marah yang membara di hati akan menimbulkan suatu tindakan yang akan merugikan diri kita sendii