LAZIS Sabilillah menerima undangan dari Direktur Prima Husada pada 3 Desember 2024 untuk berdiskusi terkait zakat perusahaan. Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Prima Husada, LAZIS Sabilillah menjelaskan pentingnya zakat perusahaan sebagai bentuk kewajiban syariat sekaligus sarana pemberdayaan sosial.
Acara tersebut dihadiri oleh Ustadz Adzim selaku Ketua LAZIS Sabilillah sekaligus konsultan zakat, Malik Handika dan Fadlur sebagai tim konferensi, serta Yosman sebagai media marketing. Dari pihak Prima Husada, pertemuan ini dipimpin langsung oleh jajaran pimpinan perusahaan.
Dalam sesi konsultasi, pihak Prima Husada menanyakan tata cara perhitungan zakat perusahaan. Ustadz Adzim menjelaskan bahwa zakat dihitung berdasarkan 2,5% dari total laba bersih perusahaan setelah mencapai nisab setara 85 gram emas. “Misalnya, jika laba bersih perusahaan mencapai Rp180 juta, maka zakat yang wajib ditunaikan adalah 2,5%-nya,” ujar Ustadz Adzim. Dalam pertemuan ini, Prima Husada berencana menyerahkan zakat perusahaannya melalui LAZIS Sabilillah pada Januari mendatang.
Selain membahas perhitungan zakat, LAZIS Sabilillah menawarkan peluang kolaborasi di bidang kesehatan. Program-program yang telah dilaksanakan LAZIS Sabilillah, seperti khitan gratis, cek kesehatan gratis, hingga santunan bagi pasien tidak mampu, menjadi salah satu fokus sinergi. “Kedepannya, kami berharap zakat perusahaan dari Prima Husada dapat mendukung program-program kesehatan yang lebih luas dan berdampak,” ungkap Ustadz Adzim.
Direktur Prima Husada menyambut baik rencana kolaborasi ini. “Sinergi antara Prima Husada dan LAZIS Sabilillah di bidang kesehatan sangat relevan. Kami berharap visi dan misi ini dapat diwujudkan bersama,” katanya. Ia juga menambahkan bahwa keberlanjutan program seperti pendirian rumah lansia bisa menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan zakat perusahaan.
Sebagai tindak lanjut, kedua belah pihak sepakat untuk bertemu kembali pada Januari mendatang untuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kolaborasi ini diharapkan dapat memaksimalkan manfaat zakat perusahaan, mendukung kesehatan masyarakat kurang mampu, dan membawa Prima Husada menjadi perusahaan yang lebih maju dan berdaya guna.
Dengan adanya sinergi ini, LAZIS Sabilillah optimis dapat menghadirkan solusi nyata bagi mustahiq (penerima zakat) di bidang kesehatan, sekaligus memberikan nilai tambah bagi perusahaan yang menunaikan kewajibannya.
Leave a Reply