PONOROGO – Arya Wijaya santri Ma’had Rumah yatim Sabilillah berhasil menyabet juara III pada ajang kejuaran perisai diri se-Jawa Timur pada 17 Juni 2022.
Bertempat di SMK PGRI 1 Ponorogo, kejuaraan kali ini diikuti oleh 15 tim kontingen. Diantaranya adalah kota Malang, Kediri, Nganjuk, Situbondo, Pandaan, Pasuruan, Ponorogo dan Mojekorto.
Mahasiswa asal Pakis, Kabupaten Malang ini berhasil meraih juara 3 dengan perolehan poin pertandingan pertama 2-1, dan kedua 1-2. Arya melawan 2 orang dari 8 pesilat lainnya di kelas A Kategori tanding.
“Alhamdulillah pertandingan berjalan dengan baik tanpa hambatan seperti cedera dan lemah fisik,” ujarnya.
Dirinya merupakan perwakilan dari kontingen kota Malang khususnya dari Unit Kreatifitas Mahasiswa (UKM) Perisai Diri Universitas Negeri Malang. Ia juga tercatat sebagai mahasiswa aktif semester tiga di jurusan Pendidikan Kepelatihan, Olahraga UM.
Selama dua minggu dirinya melakukan persiapan dengan melatih fisik, seperti shit-up, back-up, pull-up dan sparing antara sesama tim. Ia mengaku mempersiapkan taktik khusus seperti persiapan ketika penyerangan dan bertahan. Namun, takdir berhendak lain. Ia harus mengakui lawannya di empat besar.
“Meskipun tidak mencapai target juara 1, tapi bersyukur pulang membawa piagam,” ujaranya.
Berkat kemenangnya itu, dirinya bersama 23 perwakilan dari Malang berhasil menjadi juara umum ketiga, setelah kontingen pandaan.
Setelah pertandingan tersebut, ia berencana untuk mengikuti kejuaraan tingkat Internasional pada tahun 2023 nanti.
“Semoga bisa lolos seleksi, karena harus mengikuti seleksi Nasional,” ucap pria berusia 20 tahun tersebut.
Pertandingan ini berjalan dengan baik dan sangat meriah karena dukungan dan teriakan dari setiap suporter untuk mendukung teman dari team mereka. Dalam pertandingan ini, seluruh peserta tetap mengutamakan sportifitas olahraga dan menghindari permusuhan dan kecedraan terhadap atlit yang mengikuti kejuaraan ini.
Oleh : Juhardi