LAZIS Sabilillah – Dr Moh Mahdum SE MIDEc, Ak, CA, CPA, CPM, Wakil Ketua Baznas RI mengakui bagaimana pengelolaan Zakat, Infaq, Shodaqoh (ZIS) Sabilillah dinilai professional. Hal itu ia sampaikan dalam agenda Yayasan Sabilillah menyelenggarakan Pengajian Eksekutif Malang Raya ke-14, Minggu (11/2/2024).
Melalui pemaparannya dengan lingkup regional, kemampuan LAZIS Sabilillah dalam mengelola ZIS sudah transparan, modern dan akuntanbel. Hal itu ia ungkapkan dengan keberadaan Sistem Informasi LAZIS Sabilillah Terpadu (Silat), dinilai bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana umat di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa sistem yang baru saja diluncurkan tersebut diharapkan membuat proses pengelolaan dan distribusi zakat, infak, dan sedekah menjadi lebih mudah, transparan, dan dapat dipercaya oleh masyarakat.
“Dengan SILAT, kami berharap bisa meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana umat,” ungkap Mahdum panggilannya.
Di sisi lain, ia juga mengungkapkan LAZIS Sabilillah juga cukup piawai dalam melakukan pemberdayaan masyarakat. Hal itu terbukti dengan adanya lima pilar program utama, yakni pendidikan, ekonomi, kemanusiaan, kesehatan dan dakwah.
Ketua III Yayasan Sabilillah Prof. H.M. Mas’ud Said,MM., P.hD mengatakan, penyelenggaraan pengajian eksekutif bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Ini adalah pengajian eksekutif ke-14 yang kami adakan, dan kami berharap dapat terus berkontribusi positif terhadap masyarakat,” kata Mas’ud.
Pengajian Eksekutif Malang Raya merupakan komitmen Yayasan Sabilillah dan Baznas dalam memajukan ekonomi dan kesejahteraan umat khususnya di wilayah Jawa Timur.
Dengan kegiatan itu, lanjut dia, diharapkan bisa memaksimalkan potensi zakat untuk mendukung pembangunan sosial dan ekonomi berkelanjutan.
Dimulai siang hari, acara tersebut dihadiri oleh Pj Wali Kota Malang, Ketua dewan Pembina Yayasan Sabilillah direktur RSSA Malang, ketua Baznas Jatim, serta para ketua Baznas se-Malang Raya. Kalangan pengusaha dan pejabat eksekutif juga hadir.