Sabtu, 12 Oktober 2024, menjadi momen bersejarah bagi Ibu Hariana, warga Kelurahan Arjosari, Kota Malang. Bertempat di Balai RW 02 Kelurahan Arjosari, LAZIS Sabilillah menyerahkan rumah bua hariana setelah direnovasi selama 1 bulan lebih. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Pembina Yayasan Sabilillah, Prof. Dr. H. Ahmad Rofiudin, Ketua BAZNAS Kota Malang Sulaiman, Ketua RW 02 Pak Taufik, serta perwakilan dari Dinas Sosial Kelurahan Arjosari.
Penyerahan rumah ini menjadi sangat emosional ketika Ibu Hariana memberikan testimoni.
“Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada semua pihak yang membantu. Rumah saya yang dulu hampir roboh, kini berdiri kokoh. Saya tak menyangka Allah SWT mengirimkan malaikat-malaikatnya melalui saudara-saudara semua,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. Ibu Hariana juga mendoakan agar semua pihak yang terlibat mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Ahmad Rofiudin menyampaikan bahwa program bedah rumah ini adalah bentuk kepedulian sosial yang dilakukan oleh berbagai pihak demi membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Bedah rumah ini hanyalah aliran bantuan dari Allah SWT. Semua yang terlibat hanyalah perantara. Saya berharap keluarga Ibu Hariana, khususnya anak-anak, bisa hidup dengan layak dan mendapatkan bimbingan yang baik,” ujarnya.
Beliau juga menekankan pentingnya sinergi lintas organisasi dalam menjalankan program sosial seperti ini, yang melibatkan berbagai elemen, termasuk NU, Muhammadiyah, BAZNAS, dan LAZIS Sabilillah.
Sementara itu, Sulaiman, Ketua BAZNAS Kota Malang, mengapresiasi program bedah rumah ini. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara BAZNAS dan LAZIS Sabilillah telah mampu menangani 30-35 rumah dalam setahun.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat berlanjut dan mencakup lebih banyak aspek, seperti penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem,” ujar Sulaiman.
Ia juga menekankan bahwa masih banyak rumah tidak layak huni yang membutuhkan perhatian di Kota Malang.
Sebelumnya, Rumah Bu Hariana menjadi rumah ke 36 yang direnovasi oleh LAZIS Sabilillah. Renovasi tersebut meliputi, bangunan dinding, perluasan kamar tidur, pembenahan atap, serta penambahan ventilasi udara. Dengan begitu rumah Bu Hariana menjadi rumah layak huni bagi tujuh anggota keluarganya.
Penyerahan bedah rumah ini tidak hanya memberi dampak langsung pada keluarga penerima, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gotong royong dalam membantu sesama. Acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk terus berkolaborasi dalam program-program sosial yang bermanfaat.