Press ESC to close

Ketuk Pintu Langit Melalui Khataman dan Doa Bersama Anak Yatim Dhuafa

Malang – Setiap tanggal 24, mulai pukul 06.00 WIB, Rumah Yatim Sabilillah menggelar acara khataman dan kirim doa bagi para almarhum yang telah mendahului. Program ini dirancang untuk mengajak masyarakat mempersembahkan doa bersama bagi mereka yang telah tiada, seraya mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ:

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang sholeh.” (HR. Muslim).

Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan kepada donatur untuk turut berdonasi demi mendukung kegiatan khataman dan kesejahteraan anak-anak yatim binaan.

Program khataman doa ini tidak hanya sekadar mendoakan almarhum, namun juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk berbuat baik melalui donasi yang akan dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan dan kesehatan anak-anak yatim.

Setiap rupiah yang disumbangkan masyarakat akan menjadi “tabungan amal” yang memberikan manfaat jangka panjang bagi donatur, para yatim, dan kaum dhuafa.

“Kegiatan ini adalah upaya kami untuk memberikan kesempatan bagi para donatur dalam meraih pahala berkelanjutan dan berbagi keberkahan dengan anak-anak yatim,” ungkap coordinator Rumah Yatim Sabilillah, Malik.

Acara khataman ini bertepatan pula dengan peringatan Hari Santri, yang pada tahun ini diwarnai dengan dua agenda khusus: pembinaan orang tua dan anak yatim. Dalam sesi pembinaan, Pak Malik dari LAZIS Sabilillah mengajarkan pentingnya kemandirian dan akhlak bagi para santri.

Ia menekankan bahwa menjadi santri yang sejati membutuhkan tiga karakter utama: cinta terhadap ilmu, kemandirian ekonomi, dan memiliki akhlak mulia. “Santri harus berani mandiri, tidak bergantung pada orang lain, dan memiliki sikap jujur, tidak sombong, serta selalu berprasangka baik,” jelas Pak Malik.

Tak hanya itu, acara ini juga menitikberatkan pada pemenuhan gizi anak-anak yatim. Setiap bulannya, Rumah Yatim Sabilillah memastikan anak-anak mendapatkan asupan bergizi, seperti susu dan sereal, sebagai bentuk dukungan kesehatan dan pertumbuhan mereka.

Program ini telah menjadi agenda favorit bagi para donatur, yang dengan penuh harapan dapat melihat anak-anak yatim tumbuh sehat dan ceria. “Kami ingin terus memberikan pelayanan terbaik bagi kaum dhuafa dan fakir miskin, semoga mereka yang belum bisa membaca Al-Qur’an atau hidup berkecukupan, dapat terbantu melalui program ini,” tutup Ketua Rumah Yatim Sabilillah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *