Tidak di Mekkah, Lantunan Talbiyah Menggema di Masjid Sabilillah, Ada Apa?

manasik haji sabilillah

Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulk la syarika laka”

LAZIS SabilillahGema talbiyah itu tidak terdengar dari mekkah, tidak juga dikumandangkan saat bulan dzulhijjah, namun lantunan suci tersebut dikumandangkan oleh santri TPQ binaan LAZIS Sabilillah pada (31/7) di masjid Sabilillah.

Kegiatan itu merupakan Manasik Haji Akbar Fortys. Sebanyak 40 TPQ bina’an LAZIS Sabilillah yang terdiri dari 400 santri praktek berhaji mulai miqot, sa’i atau berlari-lari kecil, tawaf hingga melempar jumroh layaknya haji pada umumnya.

Tak hanya santri dan santriwati yang semangat, namun pendamping dari seluruh TPQ mereka juga ikut berlari-lari kecil mengikuti santri mereka sambil melantunkan manasik haji “Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulk la syarika laka “

Manasik haji akbar dipimpim oleh Ust. Mursyd. Setiap ibadah yang dikerjakan beliau memberikan penjelasan kepada seluruh santri agar mereka tidak bingung dengan apa yang mereka lakukan 

“Ketika kita wukuf di Arafah, kita diwajibkan memakai pakian putih, disini melambangakn bahwa diri ini tidak boleh sombong, walaupun dia seorang raja ataupun rakyak jelata sekalipun dalam penilaian Allah kita itu semua sama” tuturnya.

Dalam manasik haji akbar ini, Ust. Sulaiman selaku manajer operasional LAZIS Sabilillah mengucapkan terimakasih kepada seluruh guru-guru Forum TPQ Sabillah yang telah berjuang berdakwah islam melalui Yayasan sabilillah. Untuk terus berjuang memperjuangkn islam,

“Dengan manasik ini semoga kita bisa berangkat haji di tahun depan,” tambahnya.

Ustad M Sholeh selaku sekretaris LAZIS Sabilillah Malang mengaku manasik ini merupakan salah satu program rutin dari Fortys meskipun sempat berhenti karena covid selama dua tahun,

“Kita ingin memberikan edukasi kepada para santri agar belajar tentang ibadah haji. Tidak hanya secara teori namun juga praktek,” terangnya.

Selain bisa paham tentang ibadah haji mereka juga bisa belajar dari banyak hal seperti harus patuh dengan peraturan dan hukum islam, saling menghargai satu sama lain tidak berdesakan dan sabar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *